Rangkuman
(Materi Presentasi OSI , Topologi)
Nama : M.
Syafrie Wahyu P.
Kelas : X TKJ
Guru : Selamet Hariadi
Kata
Kunci : Topologi, OSI, Jaringan, Layer,
Komputer
Abstraksi : Pada postingan kali ini saya mempelajari
tentang OSI dan Topologi
·
OSI
adalah suatu arsitektur/ struktur jaringan yang dikembangkan oleh ISO (Organization for Standardization) pada tahun 1977. Kepanjangan dari OSI adalah
Open System Interconnection. OSI terdiri dari 7 lapisan yang disebut layer. 7
layer tersebut adalah :
7.
Layer application
6.
Layer Presentation
5.
Layer Session
4.
Layer Transport
3.
Layer Network
2.
Layer Data Link
1.
Layer Physical
Fungsi dari layer-layer tersebut adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yg
berhubungan dengan aliran komunikasi data, termasuk jenis-jenis protocol
jaringan dan metode transmisi. Selain itu juga untuk kemudahan dalam
maintenance. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer diatasnya maupun
di bawahnya secara langsung melalui serentetan protocol dan standar.
7. Layer Application
Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6. Layer
Presentation
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC)
atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
5. Layer
Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai,
mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk
dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional
sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi
jika beberapa pesan telah lengkap.
4. Layer
Transport
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data
serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga
membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Layer Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch
layer-3.
2. Layer Data
Link
Befungsi
untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer
2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini
menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).
1. Layer Physical
Berfungsi untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
· Topologi jaringan
adalah suatu cara atau metode untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi
supaya membentuk jaringan dan bisa
saling berkomunikasi dan berbagi data. Topologi jaringan terbagi menjadi 6
macam topologi, yaitu :
1. Topologi Bus
2. Topologi Star
3. Topologi Mesh
4. Topologi Tree
5. Topologi Ring
6.
Topologi Extended Star
1. Topologi Bus
Topologi bus adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk
jaringan terhubung pada sebuah bus (terminal) berupa kabel. Topologi ini adalah
topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini
masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator.
Keuntungan :
-
Topologi
yang sederhana
-
Kabel
yang dibutuhkan lebih sedikit
-
Biaya
pemasangan lebih murah
-
Mudah
untuk memperluas jaringan
Kerugian :
-
Traffic
yang padat akan memperlambat bus
-
Setiap
barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
diterima dengan benar.
-
Sulit
melakukan troubleshoot pada bus
-
Lebih
lambat dibanding topologi lain
2. Topologi Star
Topologi Star sering disebut dengan topologi
bintang adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat
berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star
terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di
jaringan yang biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527
Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi jaringan
model bintang ini seperti halnya anda menarik satu kabel dari setiap komputer
menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani Switching traffic
keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.
Keuntungan :
·
Cukup
mudah untuk mengubah dan menambah
komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang
berlangsung.
·
Apabila satu
komputer yang mengalami
kerusakan dalam jaringan
maka computer tersebut tidak akan
membuat mati seluruh jaringan star.
·
Kita
dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam
jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang
berbeda.
Kerugian :
·
Memiliki
satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika
hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk
beroperasi.
·
Membutuhkan
lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central
point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan
yang lain.
·
Jumlah
terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
3. Topologi Mesh
Topologi
jala atau Topologi mesh adalah
suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).
Keuntungan :
·
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
·
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
·
Relatif lebih mudah untuk
dilakukan troubleshoot.
Kerugian :
·
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang
berlebih.
4. Topologi Ring
Topologi
Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat
dalam
jaringan (lihat gambar).
Seperti
terlihat pada gambar, dengan bentuk topologi yang menyerupai
cincin
(ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat ke
perangkat
lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Dengan
kata
lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang dikirimkan dari
perangkat A
harus melalui perangkat B dan C.
Keuntungan :
·
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya
collision dapat dihindarkan.
·
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri
atau kanan
dari server.
·
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat
bergerak kekiri atau kekanan.
·
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian :
·
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
·
Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
·
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
5. Topologi Tree ( pohon )
Topologi
hierarchy atau tree ini mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir
mirip dengan pohon yang bercabang.Topologi ini juga sebenarnya “versi luas”
topologi star.Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing.Node
yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki
tingkat rendah diletakkan di bawah.Dalam topologi ini sebuah node bisa
mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai cabang
lagi.
Data
yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang)
untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut
rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang
letaknya lebih jauh.
Keuntungan :
·
Topologi ini mudah
dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
·
Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater yang
dimiliki hub.
Kerugian :
·
Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya akan susah untuk
mengirim node yang jauh atau tetangganya.
·
Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena kabel yang dibutuhkan
banyak untuk membuat topologi ini.
·
Sering terjadinya collision.
6. Topologi Extended Star
Merupakan topologi yang sama dengan topologi
star. Tetapi dalam extended
star, memiliki satu atau lebih repeater dalam
satu node pusat dan jangkauannya
lebih panjang dibandingkan topologi star.
Topologi Extended Star merupakan perkembangan
lanjutan dari topologi star
dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda
dengan topologi star yaitu :
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub
node, sedangkan sub
node berkomunikasi dengan central node. traffic
data mengalir dari node
ke sub node lalu diteruskan ke central node dan
kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan
membutuhkan penghubung
yang banyak atau melebihi
dari kapasitas maksimal penghubung.
0 komentar:
Posting Komentar