Kamis, 04 September 2014

rangkuman Jaringan Dasar 2


Rangkuman
(Materi Presentasi OSI , Topologi)

Nama           : M.  Syafrie Wahyu P.
Kelas           : X TKJ
Guru            : Selamet Hariadi
Kata Kunci    : Topologi, OSI, Jaringan, Layer, Komputer
Abstraksi    : Pada postingan kali ini saya mempelajari tentang OSI dan Topologi
         
·         OSI adalah suatu arsitektur/ struktur jaringan yang dikembangkan oleh ISO (Organization for Standardization) pada tahun 1977. Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection. OSI terdiri dari 7 lapisan yang disebut layer. 7 layer tersebut adalah :

                   7. Layer application
                   6. Layer Presentation
                   5. Layer Session
                   4. Layer Transport
                   3. Layer Network
                   2. Layer Data Link
                   1. Layer Physical

      Fungsi dari layer-layer tersebut adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yg berhubungan dengan aliran komunikasi data, termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi. Selain itu juga untuk kemudahan dalam maintenance. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer diatasnya maupun di bawahnya secara langsung melalui serentetan protocol dan standar.

7.    Layer Application
               Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTPFTPSMTP, dan NFS.
6.    Layer Presentation
               Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5.    Layer Session
        Session  layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap.

4.    Layer Transport
                Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3.    Layer Network
                Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2.    Layer Data Link
                Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hubbridgerepeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1.     Layer Physical
        Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

·   Topologi jaringan adalah suatu cara atau metode untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi supaya membentuk jaringan dan  bisa saling berkomunikasi dan berbagi data. Topologi jaringan terbagi menjadi 6 macam topologi, yaitu :
1.     Topologi Bus
2.    Topologi Star
3.    Topologi Mesh
4.    Topologi Tree
5.    Topologi Ring
6.    Topologi Extended Star

1.     Topologi Bus
        Topologi bus adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan terhubung pada sebuah bus (terminal) berupa kabel. Topologi ini adalah topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator.
Keuntungan       :
-      Topologi yang sederhana
-      Kabel yang dibutuhkan lebih sedikit
-      Biaya pemasangan lebih murah
-      Mudah untuk memperluas jaringan
Kerugian           :
-      Traffic yang padat akan memperlambat bus
-      Setiap barrel connector  yang  digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
-      Sulit melakukan troubleshoot pada bus
-      Lebih lambat dibanding topologi lain

2.    Topologi Star
Topologi Star sering disebut dengan topologi bintang adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan yang biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527 Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi jaringan model bintang ini seperti halnya anda menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.




Keuntungan       :
·         Cukup mudah untuk mengubah dan menambah  komputer ke dalam jaringan yang menggunakan  topologi star tanpa mengganggu  aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. 
·         Apabila  satu  komputer  yang  mengalami  kerusakan  dalam  jaringan  maka  computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
·         Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam  jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda. 
Kerugian           :
·         Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika  hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
·         Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
·         Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.



3.    Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Keuntungan  :
·         Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
·         Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
·         Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
     Kerugian      :
·         Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatanperalatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·         Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.






4.    Topologi Ring

Topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat
dalam jaringan (lihat gambar).
Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk topologi yang menyerupai
cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat ke
perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Dengan
kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang dikirimkan dari
perangkat A harus melalui perangkat B dan C.

Keuntungan     :
·        Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
·         Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan
dari server.
·         Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
·        Waktu untuk mengakses data lebih optimal.


Kerugian        :
·         Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·        Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
·       Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

5.  Topologi Tree ( pohon )
Topologi hierarchy atau tree ini mempunyai susunan jaringan yang bisa dibilang hampir mirip dengan pohon yang bercabang.Topologi ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star.Pada topologi ini setiap node memiliki tingkat masing – masing.Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah.Dalam topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki cabang yang mempunyai cabang lagi.
Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan, jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.

Keuntungan    :
·         Topologi ini mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
·         Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater yang dimiliki hub.
Kerugian        :
·         Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya akan susah untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya.
·         Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena kabel yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi ini.
·        Sering terjadinya collision.

6.   Topologi Extended Star

Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam extended
star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan jangkauannya
lebih panjang dibandingkan topologi star.
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star
dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub
node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node
ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung
yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.







      
             


0 komentar:

Posting Komentar