This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 17 Agustus 2015

Keamanan Jaringan

Developer : Mochammad Syafrie Wahyu Pangestu
Adviser     : Selamet Hariadi, S.Kom
Pertemuan : Kamis , 13 Agustus 2015
Abstrak    : Pertemuan kali ini membahas tentang Pengertian Keamanan Jaringan.

Keamanan Jaringan adalah bentuk Pencegahan atau Deteksi pada hal yang bersifat  gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer.
1. Kebijakan Penggunaan Jaringan:
· Kebijakan organisasi
Kebijakan Organisasi, Instansi atau lembaga dalam ruang lingkup Keamanan Jaringan  untuk akses pada  sistem jaringan di tempat tersebut.
Contoh:
· Tata kelola sistem komputer
· Pengaturan kerapian pengkabelan
· Pengaturan akses wi-fi
· Manajemen data organisasi
· Sinkronisasi antar sub-organ
· Manajemen Sumber Daya
· Maintenance & Checking berkala

· Etika menggunakan jaringan komputer
· Memahami Akses Pengguna
· Memahami kualitas daya Organisasi
· Pengaturan penempatan sub-organ

· Kebijakan mengakses computer
· Manajemen pengguna
· Manajemen sistem komputer
· Penetapan waktu akses

Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan:
· Serangan fisik terhadap Keamanan Jaringan:
· Terjadi gangguan pada Kabel 
· Kerusakan Harddisk
· Konsleting
· Data tak tersalur dengan baik
· Koneksi tak terdeteksi
· Akses bukan pengguna
· Serangan logik terhadap Keamanan Jaringan
· SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data pada Sistem.
· DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan mengabiskan Resource pada Sistem.

    o   Traffic Flooding adalah  Serangan pada Keamanan Jaringan dengan membanjiri  Traffic atau lalu lintas jaringan.
    o   Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem  yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani  oleh layanan tersebut.
· Deface adalah adalah Serangan pada perubahan tampilan
· Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan  pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam  socialmedia.
· Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan  menyisipkan virus, worm  atau Trojan Horse. Virus: Program merusak yang mereplikasi  dirinya pada boot sector atau dokumen. Worm: Virus yang mereplikasi diri tidak merubah  file  tapi ada di memory aktif.Trojan Horse: Program yang  sepertinya bermanfaat padahal tidak karena  uploaded hidden program dan scipt perintah yang membuat  sistem rentan gangguan.
· Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan.
· Peralatan pemantau kemungkinan ancaman dan serangan terhadap Keamanan  Jaringan

Sabtu, 08 Agustus 2015

Routing Internet Protocol

Developer : Mochammad Syafrie Wahyu Pangestu
Adviser : Selamet Hariadi, S.Kom
Abstrak : untuk menjelaskan tentang jaringan


Rabu, 05 Agustus 2015

Instalasi Perangkat Jaringan berbasis Luas


Nama : Mochammad Syafrie Wahyu Pangestu
Angkatan : TKJ 6
Adviser : Sutrisno, S.Kom



Rabu, 29 Juli 2015

Kesimpulan Belajar Crimping

Adviser : Selamet Hariadi, S.Kom
Developer : Mochammad Syafrie Wahyu Pangestu
Abstrak : Untuk Merefresh kembali pelajaran kelas X


1. Cross Over














Untuk perangkat yang sama

2. Straight













Untuk yang berbeda perangkat



TX dan Rx menggunakan protokol yang diiimplementasikan dalam sebuah perangkat bernama UART (Universal Asynchronaus Receiver / Transmitter). Rx adalah jalur penerimaan data (perpindahan data) dari satu komputer ke komputer lain. Rx biasa disebut received, yang berguna menangkap data yang dikirim oleh transmitter (Tx). Tx disebut transmit yang berfungsi untuk mengirim data/mengeluarkan data, atau merupakan jalan yang dilalui dalam mengirim data antar device. data akan dikirim melalui Tx (transmitter) dan di ujung lainnya data akan diterima melalui Rx (Received).

Biasanya 1 pasang untuk Tx (berfungsi mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-). 1 pasang untuk Rx (berfungsi menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).

Sedangkan 2 pasang lainnya tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP.


Senin, 16 Maret 2015

Digital Work (asosiatif & distributif )

Developer : Mochammad Syafrie Wahyu Pangestu
Adviser : Selamet Hariadi, S.Kom
Subject : Digital Work

Rabu, 04 Maret 2015

SMK terbaik di Malang Jawa Timur Indonesia

Group :
1. M. Syafrie Wahyu P.
2. Ma'rifatun Nafila

Adviser :
Selamet Hariadi, S.Kom

 SMK terbaik di Malang Jawa Timur Indonesia

http://youtu.be/6aJnSpfBuY0

Sabtu, 21 Februari 2015

Rangkuman Half Adder dan Full Adder





Kamis, 12 Februari 2015

SMK AL KAAFFAH

pengen sekolah dengan prestasi gemilang..??
pengen sekolah di Kejuruan???
atau pengen setelah lulus langsung direkrut kerja..???
SMK Industri Al Kaaffah solusinya,,
Info Pendaftaran Di bawah ini..
Klik Link di bawah ini...
SMK AL KAAFFAH

Sabtu, 07 Februari 2015

asisstensi kelas 12 ke kelas 10

Advisor : Selamet Hariadi, S.Kom
Asissten : M. Fathur rohim
Developer : Mochammad Syafrie Wahyu Pangestu
Kelas : X TKJ


Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.

Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.

Gambar Arsitektur Peer-to-Peer

Jaringan peer-to-peer pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.

Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara fisik.

Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing.

Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
B. Sejarah Jaringan Peer-to-Peer (P2P)
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer mulai menjadi salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar.

Jaringan peer-to-peer mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik utama jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.

Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peermenggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia, pada saat itu dituntut oleh para pekerja industri musik.

Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski aplikasi peer-to-peer ini banyak digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh perusahaan juga.
C. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer
Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
· Implementasinya murah dan mudah.
· Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
· Tidak membutuhkan administrator jaringan

Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
· Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
· Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
· Tingkat keamanannya rendah.
· Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer.
Urutan Kabel UTP Straight dan Cross Over

Share artikel kali adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, tanpa bermaksud menggurui berikut adalah bahasan tentang kabel UTP yang penulis ketahui.

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP(Shielded Twisted Pair),
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
· Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
· Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
· Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
· Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
· Kabel UTP Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
· Kabel UTP Category 5e 
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
· Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
· Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. 

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:


Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. 
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
10 Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. 

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, 
Praktek membuat kabel Straight
11 Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
12 Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
13 Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
14 Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
15 Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah menggigit” tiap-tiap kabel.
16 Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
17 Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
18 Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan





               IPv4                              IPv6
Panjang alamat 32 bit.Panjang alamat 128 bit.
Konfigurasi secara manual atau DHCPBisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPsec OpsionalDukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
Checksum termasuk pada HeaderChecksum tidak masuk dalam Header
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layerARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja routerFragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte
cara setting ip dan workgroup
Ikuti langkah-langkah berikut :


1. Pertama klik kanan pada gambar icon network yang ada pada taskbar dibawah seperti gambar ini.
Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7
atau 
Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7


2  Lalu klik “Open Network and Sharing Center”.

Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7

3. Kemudian pilih “Change adapter setting”.



Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7

4. Setelah memilih Change adapter setting, lalu klik kanan pada Local Area Connection (Tergantung Jaringan LAN yang mana yang mau di setting), misalkan disini The Gaptek  pakai Local Area Connection 3 kemudian pilihProperties.


Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7





5. Setelah masuk ke Form Local Area Connection Properties, kemudian klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).


Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7




6. Berikutnya masukkan IP addressSubnet mask dan Default gateway sesuai yang sudah ditentukan. Masukkan juga Preferred DNS server dan Alternative DNS server yang sudah ditentukan sebelumnya.
Contoh Default dari Speedy yang biasanya The Gaptek Pakai.
IP Address : 192.168.1.5
Subnet mask : Klik Pada Kolom Area Subnet mask, nanti akan otomatis setelah diisi IP Address
Default Gateway : 192.168.1.1
Preferred DNS server : 202.134.1.10
Alternate DNS server : 202.134.0.155
Catatan: Settingan alamat IP dll diatas bisa saja berbeda tergantung settingan Oleh ITnya. misalkan 192.168.2.1 dll, setalah selesai Klik Ok. Jika ada keluar Form Confirmasi Klik Yes saja.



Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7


—— **** Kemudian Kita masuk ke bagian mengganti nama Workgoup **** —–
7. Selanjutnya klik Start Menu, kemudian klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7




8. Lalu klik Change setting untuk masuk ke System Properties My Computer.



Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7

9. Setelah masuk ke System Properties, kemudian klik Change untuk merubah nama computer dan workgroupnya.




Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7


10. Kemudian ubahlah nama workgroupnya disini The Gaptek Contohkan memberi nama Workgroup menjadiTheGaptek (isi terserah anda). Jika komputer ingin saling terkoneksi, maka komputer yang lain pun harus mengubah nama sama workgroupnya menjadi   TheGaptek. 
Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7



11. Kemudian akan keluar sebuah validasi yang menandakan bahwa kita sudah berhasil mengubah nama workgroupnya, lalu klik OK. Contohnya seperti gambar di bawah ini.
Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7



12. Setelah anda memilih OK, lalu akan keluar sebuah validasi lagi yang dimana kita harus merestart komputer untuk menyimpan semua pengaturan yang tadi sudah lakukan sebelumnya.


Cara Setting IP Jaringan dan Workgroup di Windows 7

13. Klik Ok dan Close untuk melanjutkan ke proses berikutnya. 

14. Kemudian akan keluar lagi sebuah validasi yang mengharuskan kita untuk merestart komputer agar tidak terjadi kesalahan kembali. Lalu klik “Restart Now” agar komputer merestart dan memulai pengaturan baru yang sudah kita lakukan sebelumnya.